
Oleh Noviani Putri dan Ilmi Ramadhan
Satu bulan merupakan waktu yang singkat bagi mahasiswa KKN-PPM integratif dalam melaksanakan berbagai kegiatan di Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Singkatnya waktu bukan menjadi penghalang bagi mahasiswa untuk berkreasi dalam memecahkan permasalahan di desa. Desa ini memiliki ciri khas sebagai penghasil komoditas pertanian yaitu kopi arabika puntang dan ubi jalar. Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin, MS. sebagai Dosen Pendamping Lapangan dibantu oleh asistennya, Novi, Ilmi dan Adisty berhasil melakukan pendampingan terhadap 17 mahasiswa KKN-PPM. Diversitas bidang keilmuan mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Hukum, Pertanian, Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Budaya, Perikanan, Teknik Industri Petanian, Teknik Geologi, dan Kedokteran Gigi menjadi potensi besar untuk melihat permasalahan desa diberbagai sudut padang. Permasalahan tidak hanya terdapat pada bidang pertanian sebagai produk unggulan desa, namun juga pada potensi sumber daya lain di desa.

Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin, MS. mengusung tema “Peningkatan Produktivitas Lahan Perkebunan Kopi Berdasarkan Karakteristik Tanah dan Lingkungannya”. Melalui program PPM ini, mahasiswa memiliki kesempatan dalam mempelajari permasalahan desa dalam waktu satu minggu pertama di desa. Pada sudut pandang bidang pertanian, permasalahan utama terdapat pada produktivitas tanaman kopi di bawah tegakan pinus yang lebih rendah dibandingkan di bawah tegakan rasamala. Ditinjau dari sudut pandang bidang hukum, perlindungan indikasi geografis kopi arabika puntang dan perlindungan hukum terhadap petani penggarap tanah negara perlu menjadi kajian penting di desa. Selain itu, bidang-bidang lain memiliki permasalahan dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM) Desa Campakamulya berupa pengolahan produk pertanian, pelestarian budaya, minat usaha tani, mitigasi bencana, dan kesadaran kesehatan gigi sejak dini. Terdapat setidaknya delapan program individu sebagai awal dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Selain program individu, setiap mahasiswa memiliki kesempatan bekerjasama dalam satu tim untuk melaksanakan program sub kelompok. Terdapat tiga kelompok dengan tema program yang berbeda yaitu Forum Diskusi Petani Kopi Campakamulya, Penyuluhan Pembuatan Nematisida dan Biosaka, dan Pemetaan Status Unsur Hara Tanah di Perkebunan Kopi. Hasil dari forum diskusi petani menyimpulkan bahwa terdapat permasalahan pada fase pra-tanam, pemeliharaan, dan pasca panen kopi arabika. Produktivitas kopi yang rendah disebabkan oleh sarana pertanian yang belum memadai dan adanya hama penyakit pada tanaman kopi. Tindak lanjut dari simpulan tersebut dilakukan oleh sub-kelompok 2, yaitu dengan mengadakan penyuluhan pembuatan nematisida dan biosaka dengan Pemateri Ir. Noor Istifadah, Mc.P, Ph.D. dan Klinik Tanaman (Klintan) Unpad. Diakhiri dengan program sub-kelompok 3 dalam membuat peta sebaran status unsur hara untuk perkebunan kopi.
Keseluruhan program KKN-PPM di Desa Campakamulya ditutup dengan seminar dengan dua pemateri yaitu Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin, M.S. dengan materi “Peningkatan Produktivitas Tanaman Kopi Berdasarkan Kondisi Lahan dan Kesuburan Tanah” dan Dr. Ir. Toto Sunarto, M.P. dengan materi “Nematoda Pada Tanaman Kopi dan Cara Pengendaliannya”. Acara seminar ini dihadiri oleh Sekertaris Desa Campakamulya, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Ketua Tani Hutan (KTH), dan petani kopi. Pada sesi penyampaian materi, Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin, M.S. menyampaikan bahwa permasalahan utama yang membatasi produktivitas tanaman kopi di wilayah Campakamulya, khususnya Gunung Puntang adalah kemiringan lereng yang curam, kedalaman tanah dangkal, dan bahaya erosi tanah yang tinggi. Ditinjau dari aspek kesuburan tanahnya, lahan-lahan perkebunan kopi di Campakamulya memiliki kesuburan tanah yang sedang. Selain itu, permasalahan hama dan penyakit tanaman menjadi faktor pembatas produktivitas kopi. Dr. Ir. Toto Sunarto, M.P. menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 17 nematoda parasit yang telah menyerang tanah di wilayah perkebunan kopi Gunung Puntang. Tujuan akhir seminar yaitu menjalin kerjasama antara petani kopi dan akademisi terhadap permasalahan produktivitas kopi puntang.