Perubahan iklim membawa dampak buruk pertanian. Kenaikan permukaan air laut sebagai dampak perubahan iklim rentan terjadi dan dapat mengakibatkan banjir rob. Banjir rob berdampak buruk karena membawa partikel-partikel garam dari laut sehingga tingkat salinitas di lahan sawah menjadi tinggi yang berakibat terhadap penurunan produktivitas tanaman padi.
Climate Resilience Agriculture Investigation and Innovation Project (CRAIIP) merupakan kerja sama antara Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (Jamtani) dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran memfasilitasi pertemuan berbagai pihak sebagai bentuk kepedulian terhadap pengaruh perubahan iklim yang membawa dampak negatif terhadap pertanian dan sekaligus sebagai upaya untuk memitigasi dampak perubahan tersebut.
Kegiatan Farmers Go to Campus dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Pangan Melalui Sinergi Petani, Pengusaha, Perguruan Tinggi, Pemerintah, Pengusaha, dan Media Massa” merupakan kegiatan sebagai upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Kegiatan Farmers Go to Campus bertujuan untuk menghubungkan petani dengan akademisi sehingga terjadi diskusi dan memunculkan solusi dalam mengatasi permasalahan petani di lapangan. Kegiatan Farmers Go to Campus juga dapat menjadi forum untuk mengembangkan produk olahan pangan yang dibuat petani baik secara individu maupun dalam lingkup kelompok tani.
Seminar internasional dengan tema “Farmer Researchers in Agropreneurship: The Best Way Smallholder Farmer to Adapt and Mitigate Climate Change” merupakan kegiatan yang menjadi sarana sosialisasi berbagai hasil penelitian akademisi dan petani peneliti dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dalam situasi perubahan iklim global. Keikutsertaan akademisi, petani peneliti, dan narasumber praktisi dari mancanegara dalam seminar internasional akan melengkapi informasi yang penting sebagai aktivitas mitigasi terhadap perubahan iklim di berbagai negara.
BENTUK KEGIATAN
- Pameran. Kegiatan dan produk petani dampingan Unpad akan dipamerkan dalam upaya mitigasi perubahan dampak iklim global.
- Talk Show. Temu Bisnis Petani dan Pengusaha.
- Kunjungan laboratorium.
- Seminar Internasional.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Farmers Go to Campus dan Seminar Internasional akan dilaksanakan pada Senin–Selasa/23–24 Mei 2022 secara hybrid (online/offline) yang berlokasi di Bale Mandiri dan Gedung Student Center Fakultas Pertanain Universitas Padjadjaran. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
OUTPUT KEGIATAN
- Terlaksananya kegiatan pameran produk inovasi petani.
- Sharing experience dari kelompok tani dampingan Universitas Padjadjaran dan kelompok tani dampingan universitas lainnya.
- Kunjungan laboratorium di lingkungan kampus Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
- Terlaksananya langkah yang perlu diambil dalam mengembangkan potensi pasar melalui diskusi dengan Direktur Inovasi dan Korporasi Universitas Padjadjaran.
- Berbagi pelajaran dan pengalaman tentang pendekatan kolaboratif oleh para ilmuwan, penyedia layanan, agropreneur, dan petani yang memperkuat ketahanan iklim dan pemberdayaan masyarakat lokal.
PENDAFTARAN SEMINAR INTERNASIONAL
- Peserta dapat mendaftarkan sebagai peserta atau pemakalah artikel ilmiah yang akan dipresentasikan berdasarkan hasil penelitian dengan tema umum ketahanan iklim dalam praktik.
- Pemakalah yang akan mempublikasikan artikel ilmiahnya difasilitasi untuk didaftarkan ke Jurnal Kultivasi (Sinta 2), Jurnal Agrikultura (Sinta 3), dan Soil Rens: Jurnal Ilmiah Lingkungan Ilmu Tanah Pertanian (Sinta 4) sesuai dengan persyaratan scientific journal yang dituju.
Link pendaftaran seminar internasional: https://forms.gle/EwXxMkdL3nv2ncps7