Sukaratu-Tasikmalaya, 27 Februari 2025

Sebanyak 10 petani dari Desa Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, telah bergabung dalam program Pemberdayaan Masyarakat melalui pengembangan budidaya buah melon berkualitas. Hasil budidaya tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh Indomaret (PT Indomarco Prismatama = IDM) dan memberikan keuntungan bagi petani atau kelompok tani yang terlibat.

Menurut Rija Sudirja, selaku PIC program pemberdayaan masyarakat ini, program ini merupakan kerja sama antara tiga pihak, yaitu Fakultas Pertanian UNPAD, PT Indomarco Prismatama, dan Kelompok Tani Bina Tani Desa Sukaratu. Adapun tujuan dari kerja sama ini adalah: pertama, untuk memberdayakan petani lokal agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka; kedua, untuk membantu petani lokal dalam meningkatkan kualitas produksi mereka; ketiga, untuk membantu petani lokal dalam memasarkan produk mereka; dan keempat, untuk memenuhi kebutuhan konsumen IDM atas buah melon berkualitas.

Lebih lanjut, Rija menyatakan bahwa kerja sama ini telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Saat ini, ada dua jenis komoditas buah berkualitas yang sedang dikembangkan, yaitu melon Sky di daerah Sukaratu, Tasikmalaya, dan pepaya Calina di daerah Arjasari dan sekitarnya. Kedua komoditas ini telah dilakukan penanaman dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Good Agricultural Practice (GAP), yang disusun berdasarkan kajian akademik dan praktik baik yang diperoleh dari pengalaman para petani.

Pelatihan Budidaya Melon Sky menghadirkan narasumber Prof. Dr. Betty Natalie Fitriatin dan Dr. Eso Solihin, serta dihadiri pula oleh perwakilan dari PT IDM, yaitu Bapak Baskoro Budi dan Bapak Mohamad Syafril. Di dalam penjelasannya, Dr. Eso Solihin menekankan bahwa produktivitas melon sangat bergantung pada faktor input, seperti unsur hara serta persiapan dan pengolahan tanah. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memperhatikan tata kelola pengaturan bedengan/guludan, pengolahan lahan yang matang, pemberian pupuk yang seimbang antara an-organik dan organik, serta pengelolaan air yang baik untuk mendukung perkembangan akar dan pengendalian hama dan penyakit. Sementara itu, Prof. Betty menjelaskan bahwa peningkatan produksi dan kualitas melon Sky dapat dilakukan dengan pemanfaatan pupuk hayati dan mikroorganisme lokal. Menurut pakar Biologi Tanah UNPAD ini, penggunaan mikroba tanah sebagai pupuk hayati terbukti mampu menjaga kesehatan dan kualitas tanah, serta kelestarian lingkungan. Dalam jangka pendek, pupuk hayati ini dapat menambah unsur hara, meningkatkan perkembangan akar melalui fitohormon, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk an-organik. Sementara itu, dalam jangka panjang, pupuk hayati dapat mencegah penyakit, memperbaiki struktur tanah, dan mendukung pertanian ramah lingkungan.

Pelatihan ini juga memberikan tambahan motivasi bagi para petani untuk mencoba dan menerapkan teknik-teknik baru dalam mengatasi berbagai hambatan dan kendala yang mereka temui di lapangan, berkat pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dan narasumber.

Kontributor: RS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish