Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menggelar kuliah umum dengan menghadirkan pembicara Profesor Bhakti Stephan Onggo dari Southampton Business School, University of Southampton di Gedung Multimedia Fakultas Pertanian, Jatinangor, pada Selasa, 25 Februari 2025. Profesor Stephan, pakar Business Analytics, memberikan kuliah dengan topik “Navigating Agricultural Supply Chain Challenges Through Digital Innovation.”

Acara ini dibuka oleh Prof. Tomy Perdana yang menyampaikan sambutan serta menekankan pentingnya inovasi digital dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan rantai pasok pertanian. Untuk saat ini, implementasi AI di sektor pertanian bertujuan untuk meningkatkan produksi dan distribusi hasil pertanian agar lebih efisien, optimal dan berdaya saing, dan lebih memberikan perubahan yang signifikan dengan meminimalisir dampak negatif yang tidak diinginkan. Rantai pasok dan logistik pertanian sebagai bidang ilmu yang terkait dengan hal tersebut masih memerlukan banyak penelitian multidisiplin lintas sektor yang tidak dapat berdiri sendiri, baik antara akademisi lintas bidang ilmu maupun dengan para praktisi dan pelaku rantai pasok agribisnis.

Materi yang disampaikan juga mencakup konsep digital twin dan kecerdasan buatan (AI) dalam pertanian, penerapan analitik bisnis dalam optimalisasi rantai pasok, serta bagaimana inovasi digital dapat meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi hasil pertanian. Mahasiswa Agribisnis, Magister Ekonomi Pertanian serta Doktor Ilmu Pertanian yang hadir mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana strategi digital dapat diimplementasikan dalam sektor pertanian untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan pangan.

Kuliah umum ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa digital twin dan AI dianggap sebagai kepentingan strategis nasional di berbagai negara. Oleh karena itu, penelitian multidisiplin diperlukan untuk mengimplementasikan aplikasi digital twin di dunia nyata. Selain itu, penting bagi mahasiswa dan akademisi untuk mempersiapkan diri menghadapi era kecerdasan buatan dan digital twin yang akan semakin berkembang di masa depan.

 

Laporan : Tim Humas Faperta

id_IDIndonesian