Proses Pembuatan Lilin Aroma Terapi

“Pempro Training”
Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi Pengusir Nyamuk
Kali ini event Pempro Training yang dislenggarakan oleh Divisi Pengembangan Produk Klinik Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Universitas Padjajaran mengambil tema tentang urban pest. Apa itu urban pest? Urban pest adalah serangga yang hidup berdampingan dengan manusia yang keberadaannya dianggap mengganggu dan merugikan sehingga dapat disebut hama, tutur Neng Sri Wedayani. Topik yang dipilih dalam kesempatan tersebut adalah “Pembuatan Lilin Aroma Terapi Pengusir Nyamuk”.
Pembuatan lilin aroma terapi ini sangat mudah dan tidak memakan waktu lama. Bahan dan alat yang diperlukan pun sangat sederhana seperti, paraffin solid, pewarna lilin, pewangi yang repellent terhadap nyamuk contoh (lavender essence, dan jeruk limau essence), wadah dan kompor. Anggota-anggota dari divisi Pengembangan Produk Klinik Tanaman mengajarkan proses pembuatannya kepada para peserta training yang diikuti oleh Anggota Muda Klinik Tanaman, Pengurus Harian Klinik Tanaman, dan beberapa anggota Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati (HMRH) dari ITB.
Tahap pembuatan lilin aroma terapi ini diawali dengan memanaskan paraffin solid untuk mendapatkan bahan lilin cair. Setelah mencair, masukan pewarna lilin untuk menambah nilai estetik dari lilin tersebut. Dalam pemberian pewarna lilin tersebut, tidak terdapat takaran yang pasti, namun untuk mendapatkan warna yang indah hanya perlu menambahkan sedikit saja pewarna lilin, karena jika terlalu banyak maka warna yang dihasilkan akan berwarna lebih gelap. Pewarna lilin dan paraffin di aduk sambil dipanaskan, jika dirasa sudah tercampur angkat bahan tersebut dengan menggunakan kain kemudian tuangkan ke dalam cetakan yang sudah terdapat sumbu yang terbuat dari benang kasur dan ujung benang diikatkan pada sebatang lidi. Untuk aroma yang dihasilkan oleh lilin tersebut dapat menggunakan essens cair yang diteteskan secukupnya ke dalam lilin tersebut. Tunggu sampai lilin tersebut mengeras, kemudian lilin sudah siap di gunakan.
Antusiasme para peserta training meningkat ketika seluruh peserta diberikan kesempatan untuk mencoba membuat lilin aroma terapi dengan kreatifitasnya sendiri. Hasil dari karya tiap peserta di nilai oleh panitia, lilin yang paling rapih, cantik, dan menariklah yang memenangkan penilaian juri. Event “Pempro training kali ini menambah wawasan saya tentang urban pest yang ternyata pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti ini” ujar Maura salah satu peserta pempro training. (Khairunissa Ainun/AM)

id_IDIndonesian