Perkuat Ketahanan Pangan, Fakultas Pertanian UNPAD Berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan KODIM 0624/Kabupaten Bandung melakukan Pelatihan Penerapan Teknologi-Babinsa Berdaya Saing 2024

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Bandung dan sekitarnya, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (UNPAD) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan KODIM 0624/Kabupaten Bandung melaksanakan Pelatihan Penerapan Teknologi Babinsa Berdaya Saing 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi Babinsa (Bintara Pembina Desa) dalam mendukung program ketahanan pangan di daerah.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini diikuti oleh sejumlah Babinsa dari berbagai desa di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diadakan di SLPP Ciparay Fakultas Pertanian UNPAD pada tanggal 27-31 Mei 2024. Materi yang diberikan terdiri dari beberapa departemen di Fakultas Pertanian UNPAD. Materi baik teori maupun praktek yang diberikan untuk meningkatkan keterampilan praktis Babinsa dalam bidang pertanian, antara lain: teknik budidaya padi dan jagung, identifikasi dan pengendalian OPT, pengenalan tanah sebagai media tanam, pengenalan dan pembuatan pupuk organik, teknologi pemupukan terpadu berbasis organic serta analisa usaha tani dan pemasaran. Bukan hanya itu, Babinsa juga diberikan materi dalam hal peningkatan kapasitas untuk menjadi fasilitator yang efektif sehingga mampu menjalankan strategi pemberdayaan masyarakat, khususnya petani di daerah. Dengan harapan dapat mendukung petani dalam peningkatan produktivitas dan penguatan ketahanan pangan.  

Dr. Ir. Meddy Rachmadi, M.P., Dekan Fakultas Pertanian Unpad, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen UNPAD untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan dan tantangan ketahanan pangan. “Pangan dan ketahanan pangan pada dasarnya merupakan kepentingan semua pihak. Apalagi bagi TNI AD, dalam hal ini Kodim 0624/ Kabupaten Bandung, ketahanan pangan merupakan salah satu strategi dari ketahanan nasional. Dan Fakultas Pertanian UNPAD ingin berada di garda terdepan dalam memberikan teknologi dan inovasi untuk mendukung ketahanan pangan”, ujar Dr Meddy..

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ir. Ningning Hendasah, M.Si., menambahkan bahwa Babinsa memiliki peran strategis dalam mendampingi petani di lapangan. “Dengan pelatihan ini, diharapkan Babinsa dapat menjadi agen perubahan yang membantu petani dalam menerapkan teknologi pertanian yang lebih efisien dan produktif,” jelas Ir. Ningning.

Komandan KODIM 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf. Tinton Amin Putra,S.E juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Kami sangat mendukung kegiatan pelatihan ini karena Babinsa merupakan ujung tombak dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, termasuk dalam sektor pertanian,” kata Letkol Tinton.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi peningkatan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bandung. Babinsa yang terlatih akan lebih mampu memberikan bimbingan dan pendampingan kepada petani, sehingga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pertanian. Melalui peningkatan kapasitas Babinsa, Kabupaten Bandung dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan dengan lebih siap dan tangguh, serta menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh masyarakatnya. Kedepannya, Fakultas Pertanian UNPAD berencana untuk terus mengadakan pelatihan serupa di masa mendatang, guna mendukung program-program ketahanan pangan di tingkat regional maupun nasional

id_IDIndonesian