Proses pembelajaran berbasis SCL menitik beratkan kegiatan pembelajaran pada aktivitas yang langsung melibatkan mahasiswa. Proses pembelajaran dalam bentuk praktikum diarahkan agar mahasiswa memiliki kemampuan hard-skill dari materi yang diberikan.
Dalam praktikum, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung pengetahuan yang diperolehnya dari perkuliahan. Teori yang diberikan diterapkan pada situasi-situasi praktis, atau sebaliknya situasi praktis diperkuat dengan landasan teori yang berkaitan. Beragam metode yang sudah dijabarkan sebelumnya dapat dikombinasikan sesuai dengan metode praktikum yang digunakan dalam mata kuliah tertentu.
Seluruh pembelajaran harus mampu menumbuh-kembangkan rasa cinta pada objek pertanian. Tumbuhnya rasa cinta di bidangnya akan menjadikan lulusan memiliki kepedulian yang tinggi. Oleh karena itu, proses pembelajaran berorientasi lapangan harus mendapat perhatian penuh dan dilakukan secara sungguh-sungguh, terbimbing dan terjadwal dengan baik serta memperhatikan beban sks yang memadai. Proses perkuliahan dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman berikut ini:
- Menyelenggarakan diskusi interaktif mengenai problem aktual, dimana dosen lebih banyak berperan sebagai fasilitator dan mahasiswa dirangsang untuk berpartisipasi dalam pola interaktif, sehingga memungkinkan adanya umpan balik secara langsung.
- Menggunakan media audio-visual terutama ditujukan untuk kasus khusus, yang tidak ditemui di lapangan sekitar, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
- Melatih keterampilan berkomunikasi, mengasah kemampuan berpikir kritis, keterampilan mengolah informasi, memecahkan masalah khusus dan keterampilan kontekstual.
- Meningkatkan keterampilan teknis dan prosedural, kemampuan membaca SOP dan mengerjakan hal-hal teknis di laboratorium dan di lapangan.
- Meningkatkan peran serta dalam kelompok untuk meresolusikan konflik, bekerja dalam kelompok, memimpin kelompok, berkomunikasi antar individu dan antar kelompok serta memahami adanya ketentuan-ketentuan dan peraturan yang harus ditaati, serta mampu menggunakan dan mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk mencapai efisiensi dan efektivitas sebuah proses pada bidang pertanian.
Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan praktikum di laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 2 jam kerja laboratorium terjadwal, disertai oleh :
- 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan, misalnya diskusi dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester.
- 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
Sesuai dengan metoda pembelajaran student center learning praktikum yang dilakukan di Fakultas Pertanian mengandung ciri-ciri sebagai berikut :
- Identifikasi problem/ tujuan
- Mengumpulkan informasi à pustaka
- Membuat hipotesis
- Mengumpulkan data
- Analisis data
- Menarik kesimpulan
- Melaporkan hasil dan kesimpulan
Manfaat Praktikum tersebut adalah :
a. Melatih keterampilan
b. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan
c. Pembuktian ilmiah
d. Menghargai ilmu dan pengetahuan yang dimiliki
e. Pengalaman bekerjasama.
Praktikum yang terkait dengan keterampilan Kognitif :
- Memperdalam teori yang berhubungan dengan tugas praktikum yang akan dilakukan
- Menggabungkan berbagai teori yang telah diperoleh
- Menerapkan teori yang pernah diperoleh pada problem yang nyata
Praktikum yang terkait dengan keterampilan Afektif:
- Merencanakan kegiatan mandiri
- Bekerjasama dalam kelompok kerja
- Disiplin dalam waktu dan perilaku
- Bersikap jujur dan terbuka
- Menghargai ilmu
Praktikum yang terkait dengan keterampilan Psikomotorik :
Memilih, Mempersiapkan, Menggunakan seperangkat alat atau instrumen secara tepat dan benar.
Penilaian hasil praktikum dilakukan berdasarkan gabungan dari:
I. Penampilan Kerja
II. Hasil akhir
I. Penampilan Kerja
Instrumen: Rating Scale
Skor penilaian :
Nilai 1 = Kurang sekali
Nilai 2 = Kurang
Nilai 3 = Baik
Nilai 4 = Baik sekali
No. | Kemampuan/keterampilan yang dinilai | S | K | O | R |
1. | Pemahaman dasar teori | 1 | 2 | 4 | 5 |
2. | Keterampilan melakukan penimbangan | 2 | 4 | 8 | 10 |
3. | Keterampilan melakukan titrasi | 2 | 4 | 8 | 10 |
4. | Kerapihan dan kecermatan bekerja | 2 | 4 | 8 | 10 |
5. | Kerjasama dengan praktikan lain | 1 | 2 | 4 | 5 |
Nilai I = Jumlah skor X 100
40
II. Hasil Akhir
(Menggunakan ranking persentase)
Kesalahan 0 – < 2%…….. = nilai 100
Kesalahan 2 – < 5%…….. = nilai 80
Kesalahan 5 – <10%……. = nilai 60
Kesalahan >10%……. = nilai 40
Nilai Akhir Praktikum
Rumus Nilai Akhir Praktikum = (Nilai I + (2 x Nilai II)) : 3